Desa Sumberklampok

Sumberklampok, 23 Mei 2025 — Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sumberklampok menggelar Rapat Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang membahas sejumlah agenda penting, termasuk penetapan Program Ketahanan Pangan tahun 2025 yang akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Rapat ini berlangsung di Aula Kantor Perbekel Sumberklampok dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat desa seperti Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Perbekel, Direktur BUMDesa, Kelompok Tani Ternak, Kelompok Nelayan, Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), Anggota BPD, serta perangkat desa.

Empat Agenda Utama Rapat yang disampaikan oleh Ketua BPD (I Made Sukardana ) sekaligus Membuka acara Musdes Khusus :

1. Penetapan Program Ketahanan Pangan melalui BUMDesa tahun 2025,
2. Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa tahun 2025,
3. Penetapan Peraturan Desa (Perdes) tentang Penyertaan Modal kepada BUMDesa,
4. Penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2025.

Sambutan Perbekel (I Wayan Sawitra Yasa) : Penyesuaian Regulasi Ketahanan Pangan

Perbekel Sumberklampok dalam sambutannya menjelaskan bahwa terdapat perubahan kebijakan dari pemerintah pusat terkait pengelolaan program ketahanan pangan. Semula, program ini direncanakan untuk disalurkan langsung kepada kelompok masyarakat seperti kelompok tani, nelayan, dan LPHD. Namun, dengan terbitnya regulasi terbaru, yakni Permendes Nomor 2 Tahun 2024, pengelolaan program ini dialihkan ke BUMDesa melalui skema penyertaan modal dari Dana Desa.

Analisa Usaha dan Model Pengelolaan

Direktur BUMDesa (Idris Aminulah) memaparkan analisa usaha yang akan dijalankan. Dengan penyertaan modal minimal 20% dari Dana Desa, BUMDesa akan mengembangkan sektor peternakan melalui pengadaan Sapi Bali jantan. Sistem pengelolaannya akan menggunakan pola bagi hasil, di mana peternak mitra akan menerima 60% hasil usaha, sementara BUMDesa memperoleh 40%.

Hasil Musdes: Kesepakatan Strategis

Setelah diskusi yang konstruktif, peserta rapat menyepakati beberapa poin penting:

Program Ketahanan Pangan:

1. Menyepakati pelaksanaan program ketahanan pangan tahun 2025 oleh BUMDesa sebagai upaya mendukung swasembada pangan.
2. Menyusun analisa usaha dan melaksanakan musyawarah lanjutan untuk menetapkan Perdes tentang penyertaan modal desa ke BUMDesa.
3. Menyesuaikan RKP dan APBDesa tahun 2025 akibat perubahan kebijakan dari pemerintah pusat.

Perubahan RKP Desa Tahun 2025:

1. Menyepakati peralihan sasaran program ketahanan pangan dari kelompok masyarakat ke BUMDesa, sesuai dengan regulasi terbaru.
2. Refocusing anggaran penyertaan modal BUMDesa yang awalnya direncanakan untuk pembelian traktor roda empat, dialihkan untuk kegiatan pengerasan jalan pemukiman dan pembangunan drainase.

Penetapan KPM BLT DD Tahun 2025:

• Menetapkan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa sebanyak 24 KK, dari sebelumnya 25 KK, karena adanya perubahan data penerima manfaat (Meninggal Dunia).

Penutup

Rapat Musdessus ini berjalan lancar dan produktif. Kesepakatan yang dicapai diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan desa, meningkatkan efisiensi penggunaan Dana Desa, serta memperkuat peran BUMDesa sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun kemandirian dan kesejahteraan warga Desa Sumberklampok.